Teknik hidroponik sistem rakit apung atau dengan bahasa inggris water culture system adalah sistem yang paling simple dari keenam jenis sistem hidroponik terbaik yang ada. Rasanya Petani Indonesia juga bisa menerapkan sistem ini. Namun meskipun teknis dari sistem ini sederhana, sistem ini masih sangat efektif untuk menumbuhkan tanaman secara hidroponik. Tidak hanya digunakan oleh penanam rumahan saja, sistem water culture ini juga banyak digunakan oleh mereka para penanam komersil dalam sekala besar. Setelah Tutorial Sistem Drip Hidroponik serta Videonya dan Hidroponik dengan Sistem Deep Flow Technique (DFT) sekarang kita akan membahas mengenai sistem rakit apung.
Cara Bertanam Hidroponik Sistem Rakit Apung
adapun cara bertanam hidroponik menggunakan sistem sederhana ini adalah
- Sebuah bak plastik yang berukuran 50 x 30 cm, lalu tinggi 20 cm yang berguna untuk menampung adanya larutan nutrisi;
- Rockwool sebagai media tanam;
- Gelas air mineral sebagai net pot sebagai wadah tumbuhnya si kangkung;
- Sediakan juga styrofoam yang berukuran 50 x 30 cm;
- Cutter yang gunanya untuk memotong bagian stryrofoam.
- Aluminium foil sebagai pelapis styrofoam.
- Paku untuk melubangi beberapa bagian dari gelas air mineral.
Tahapan Pembuatannya
1. Siapkan alat dan bahan kemudian coba untuk potong styrofoam sesuai dengan kebutuhan. Usahakan harus pas dengan ukuran permukaan pada bak plastik, kemudian lapisilah menggunakan alumunium foil.
2. Setelah itu anda bisa membuat lubang di bagian styrofoam, dengan jarak antar lubang agak rapat namun jangan terlalu rapat karena nanti ketika tumbuh daun akan bertabrakan. Fungsi lubang untuk menempatkan gelas air mineral tadi. Pun pada gelas air mineral, bagian bawahnya dilubangi.
3. Kemudian putar dan tata bagian dasar pada net pot, hingga menyentuh bagian permukaan pada larutan nutrisi. Bisa juga ketinggian net pot dibuat rata-rata 5 cm dari wadah tadi.
4. Jangan lupa untuk memotong rockwool menyerupai kubus berukuran 3 x 3 x 3 cm. Kemudian guntinglah, supaya terbentuk celah. di tempat inilah bibit sawi tadi diletakkan di area celah rockwool. Setelahnya, tempatkanlah bibit kangkung tersebut pada dasar net pot.