Keunggulan dan Kelemahan Menanam dengan Bibit

Perbanyakan tanaman salah satunya bisa dilakukan dengan menggunakan bibit tanaman. Perbanyakan tanaman dengan mengguakan bibit tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Banyak petani indonesia yang menanam dengan bibit. Maka dari itu anda harus mengetahui bagaimana kelebihan dan kekurangan dari perbanyakan tanaman menggunakan bibit. Dengan mengetahui hal dasar ini anda bisa menyesuaikan keperluan anda dalam bertani.

Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan perbanyakan tanaman yang menggunakan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang, atau daun. Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif bisa disebut bibit. Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan perkembangbiakan tanaman yang terjadi tanpa melalui proses perkawinan. Perbanyakan tanaman secara vegetatif ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Bibit Tanaman adalah : suatu calon tanaman yang sudah mengalami masa penyemaiaan, sudah berdaun atau sudah bisa di tanam di lahan artinya pada bagian jenis ini apa yang di maksud dengan bibit tanaman adalah tanaman tersebut sudah berbentu dan bukan berupa biji lagi.

Yang biasa mengunakan bibit pada proses penanaman adalah tanamn yang mempunyai umur panjang seperti buah durian, kelengkeng, mangga, sawo dan beberapa jenis yang lain. Ada bebeapa tahapan proses dalam pembuatan bibit ungul atau jenit bibit hibrida, semakin bagus hasil bibit yang di hasilkan semakin susah pula proses pembuatannya dan untuk mendapatkan bibit hibrida ada pengawasan khusu yang di lakukan oleh pihak tertentu yang di khusukan dalam proses ini.

Beberapa jenis pembibitan yang di lakukan ada bermacam-macam cara yaitu mulai dari sambung, cagkok okulasi dan lain-lain

tanamanbunga.com

Kelebihan perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif antara lain :

  • Masa muda tanaman relatif pendek.
  • Tanaman lebih cepat bereproduksi.
  • Dapat diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji.
  • Sifat-sifat yang lebih baik pada induknya dapat diturunkan.
  • Dapat tumbuh pada tanah yang memiliki lapisan tanah dangkal karena memiliki sistem perakaran yang dangkal.
  • lebih cepat berbuah
  • sifat turunan sesuai dengan induk
  • dapat digabung sifat-sifat yang diinginkan

Kelemahan perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif antara lain :

  • Sistem perakaran kurang kuat karena tidak memiliki akar tunggang.
  • Mewarisi sifat jelek induknya di samping sifat baik induknya.
  • Biaya pengadaan bibit mahal.
  • Waktu yang dibutuhkan relatif lama.
  • Sulit memperoleh tanaman dalam jumlah yang besar yang berasal dari satu pohon induk.
  • jangka waktu berubah menjadi pendek
kabarsumbar.com

Sebenarnya penanaman bisa dilakukan dengan dua cara, seperti benih ataupun bibit. Benih adalah bahan pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau pemilihan. Dan biji adalah hasil dari persarian suatu tanaman. Rasanya jika menjadi Petani Indonesia sudah sangat pintar untuk membedakannya.

Beberapa sistem menggunakan hal yang dikatakan “unggul”.  Pemakaian jenis unggul menjadi salah satu syarat untuk meningkatkan hasil, maka kesadaran petani untuk berjenis umggul (dan berbenih unggul) adalah merupakan kunci utama peningkatan produksi. Maka untuk mempermudah pengawasan dan pembinaan sistim perbanyakan benih unggul dari suatu jenis unggul demi menjamin mutu benihnya.

Untuk benih sebenarnya jika menggunakan kandungan air (H2O)yang terlalu banyak akan mengakibatkan benih itu akan mudah mati,bercendawan atau rusak karena serangan hama,terutama apabila yang dirusak adalah lembaganya. Maka dari itu kandungan air maksimum sangat menentukan mutu benih. Sedangkan untuk bibit jika menggunakan air masih bisa tertolong. Hanya saja tanaman akan sulit melakukan fotosintesis dan batang tanaman serta daun akan terlihat membusuk.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *