Keunggulan dan Kelemahan Sistem Hidroponik Wick atau Sumbu

Pada artikel sebelumnya telah banyak dibahas mengenai sistem hidroponik. Mulai dari Keunggulan dan Kelemahan Sistem AeroponikHidroponik dengan Sistem Deep Flow Technique (DFT), dan lain sebagainya.Kali ini kita akan membahas sistem hidroponik jenis lainnya yang bisa anda pelajari salah satunya adalah sistem hidroponick wick atau sistem sumbu.

Bagi pecinta tanaman tentunya sudah mengetahui apa itu bertanam hidroponik? Ya, menanam secara hidroponik adalah cara atau teknik bercocok tanam dengan menggunakan media tanam selain tanah seperti: air, udara, sekam bakar, sabut dan serbuk kelapa atau cocopeat, pasir kerikil, rockwool.

Apa Itu Wick System ?

Sistem sumbu atau sistem hidroponik wick adalah jenis sistem yang mudah untuk dibuat ketika pertama kali belajar tentang hidroponik, dan / atau Anda hanya Anda inginkan untuk mendapatkan pengalaman pertama. Jenis sistem hidroponik ini juga sering digunakan oleh guru di kelas sebagai percobaan untuk anak-anak. Keduanya membantu menjelaskan bagaimana tanaman tumbuh, serta membuat mereka tertarik pada hidroponik.

Pemula pehidroponik biasanya menggunakan sistem wick dengan botol terlebih dahulu. Baru setelah mengenal hidroponik lebih jauh, dan mengenal alat-alatnya, mereka mulai menggunakan sistem yang lebih baik seperti menggunakan sistem wick dengan sterofoam.

Alat dan bahan yang sering dipakai/digunakan dengan menerapkan sistem wick adalah :
1. media tanam : – rockwoll, kapas tanaman randu, dan bisa juga busa jok sepeda motor
2. sumbu “kain flanel sebagai kapilaritas air dan nutrisi”
3. wadah air ember atau bak tempat untuk mengaduk cat kotak ukuran 30x40cm
kuRIKU – WordPress.com

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidroponik Wick

1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Biaya alat yang murah.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Tidak tergantung aliran listrik.

Kekurangan alat:
1. Kelemahan dari sebuah sistem sumbu hidroponik adalah tidak benar-benar bekerja dengan baik untuk tanaman besar yang harus minum lebih banyak air. Hanya cocok untuk tanaman tumbuh yang berbuah lebih kecil, seperti selada dan herbal. Sementara sumbu tidak menyedot (ke atas) kelembaban ke akar tanaman, semakin besar tanaman ini, semakin banyak air akan perlu diserap. Jika mereka merupakan tanaman berbuah, mereka akan membutuhkan lebih banyak air untuk mendukung pertumbuhan semua air yang menyerap buah juga.

2. Kelemahan lainnya dari sistem sumbu ialah tanaman tidak menyerap nutrisi dan air secara merata, dan sumbu tidak bisa memberikan apa yang akan gizi kebutuhan tanaman. Tanaman mengambil nutrisi dan air yang dibutuhkan, dan meninggalkan sisa nutrisi dalam media tumbuh. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan penumpukan racun dari garam mineral dalam media tanam. Jadi pembilasan kelebihan gizi dari zona akar (media tanam) dengan air tawar biasa harus dilakukan secara teratur, seperti sekali seminggu atau lebih.

Sistem wick juga menggunakan banyak bahan bisa menggunakan sterofoam atau botol plastik. Kelebihan wick dengan sterofoam: Akar bisa membesar lebih luas, lebih cepat besar tanamannya, air dalam sterofoam tidak panas karena sterofoam tidak mengantarkan panas berbeda dengan botol.

Kekurangan: penggunaan air nutrisi jauh lebih boros karena membutuhkan air menggenang dengan jumlah banyak, jadi boros bila tidak bisa menjaga kebersihan air didalamnya, harga sterofoam Lebih mahal dibandingkan dengan harga botol. Satu sterofoam lengkap tersebut berkisar antara 10.000 hingga 15.000 rupiah. Sedangkan satu botol bekas harganya hanya 200-300 rupiah.  Mungkin baru sedikit sekali penjelasan tentang sistem wick dari hidroponik ini.

Tutorial Membuat Hidroponik Wick System

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *